Beritalk.com - Senapan Si Jagur diproduksi di Makau, Cina oleh seorang Portugis bernama Manoel Tavares Vaccaro. Meriam besar yang dibuat dengan menggabungkan 16 meriam. Di Makau, meriam ini disimpan di Katedral St. Paul. Iago de Barra. Karena itu, ia akhirnya mendapat julukan Si Jaguar.
Merium kemudian dibawa ke Malaka oleh Portugis. Ketika Malaka ditaklukkan oleh Belanda, Si Jagur dibawa ke Batavia pada tahun 1641 untuk memperkuat pertahanan kota.
Namun jika diperhatikan lebih dekat, Si Jaguar memiliki ornamen berupa ibu jari yang terlipat di bagian telunjuk dan jari tengah. Banyak orang mengartikannya secara negatif dan cenderung pornografi.
Orang Portugis menyebut simbol ini "Figa mano", meski artinya tidak. Jadi simbol ini berarti kepercayaan dan kesuburan. Ini juga dimaksudkan untuk mencemooh Belanda yang saat itu menjadi musuh Portugis. Buku sejarah museum dan brosur dari Pemerintah Daerah (UPK) Kota Tua Jakarta kini menyebutkan kontak tersebut menyentuh simbol meriam. Orang yang tidak subur harus percaya bahwa mereka akan segera memiliki keturunan.
Namun laporan lain menyebutkan simbol jari yang patah itu disebut 'fico' dalam bahasa Portugis, yang berarti 'keberuntungan'.
Tags
Story