Hati - Hati Rabies, Penyakit Yang Menjadi KLB di Wilayah Timur Indonesia Saat Ini

 


Beberapa daerah di Indonesia telah menetapkan status Rabies Luar Biasa (KLB). Di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), jumlah penderita rabies akibat gigitan anjing naik menjadi 26 orang. Satu dari sepuluh korban gigitan anjing rabies meninggal dunia. “Kami akan terus bersinergi karena ini sudah sampai pada tahap kejadian luar biasa (KLB),” kata Yohanes Emil Satriawan, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sika, seperti dikutip Kompas.com, Kamis (15 Juni 2023). Kondisi lebih parah terjadi di wilayah Timor-Leste (TTS), NTT. Hingga Senin (6 Desember 2023), 270 orang digigit anjing. Tiga orang meninggal karena rabies. Dua di antaranya masih anak-anak dan satu lagi sudah dewasa.

Masyarakat Indonesia kini bergembira atas kabar bahwa beberapa orang digigit hewan rabies.

Di Indonesia, penyakit rabies atau yang dikenal dengan sebutan “penyakit anjing gila” masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama. Rabies adalah penyakit zoonis yang disebabkan  infeksi virus yang mempengaruhi otak dan sistem saraf.

Virus penyebab rabies biasanya ditularkan ke manusia melalui gigitan hewan. Jika korban gigitan rabies tidak segera ditangani, penyakit rabies dapat menyebabkan kematian. Namun, rabies dapat dicegah dengan memvaksinasi hewan peliharaan.

Rabies adalah penyakit menular akut yang disebabkan oleh virus rabies yang menyerang sistem saraf pusat manusia. Virus rabies ditularkan melalui air liur orang yang terpapar rabies (kucing, anjing, monyet) melalui gigitan atau luka terbuka.

Tahun 1884 merupakan tahun penyebaran penyakit rabies di Indonesia. Penyakit itu ditemukan Sekolah Belanda, virus rabies ditemukan pada kuda. Namun, pada tahun 1889, Penning dan Esser W, J menemukan penyakit ini pada anjing.

Virus rabies yang menyerang manusia pertama kali ditemukan pada tahun 1894 oleh orang Belanda EV De Haan. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang rabies, gejala rabies, penyebab rabies dan pertolongan pertama untuk kontak dengan hewan rabies dengan mendengarkan penjelasan Vantage.id di bawah ini.

Masyarakat perlu mengetahui gejala rabies untuk mencegah terjadinya kejadian yang merugikan. Gejala rabies juga sangat berbeda dan muncul antara hari ke-5 hingga sekitar satu tahun. Biasanya, gejala rabies muncul dalam 30 hingga 90 hari setelah pasien digigit oleh hewan yang terinfeksi rabies.

Gejala rabies dapat muncul lebih cepat jika cakaran atau gigitan hewan tersebut dekat dengan otak, seperti di leher, dada, atau kepala. Gejala berikut mungkin muncul pertama kali:
  1. Lemah atau lemah
  2. menggigil atau demam
  3. Sakit kepala
  4. kehilangan selera makan
Orang yang digigit hewan rabies dapat mengalami berbagai penyakit lain, termasuk sesak napas, koma, kejang otot, dan halusinasi. Gejala lanjut ini menunjukkan bahwa kondisi pasien semakin memburuk.

Penyebab rabies adalah
Apa penyebab rabies? Pembawa utama rabies adalah anjing. Selain anjing, pembawa virus rabies adalah kucing, kelelawar, dan monyet yang menularkannya ke manusia. Virus rabies dapat ditularkan melalui gigitan, air liur atau cakaran dari hewan yang terinfeksi virus rabies. Hewan yang berisiko tinggi terkena rabies biasanya adalah hewan liar atau peliharaan yang belum divaksinasi rabies.

Pertolongan pertama untuk gigitan rabies
Pertolongan pertama untuk gigitan hewan predator
Pertolongan pertama apa yang harus diberikan untuk gigitan hewan rabies? Jika Anda baru saja digigit hewan yang diduga rabies, Anda dapat menggunakan langkah pertama berikut ini:

Jika Anda mengalami pendarahan aktif, hentikan pendarahan dengan menekan area yang terluka dengan kain kasa atau kain bersih.
Cuci goresan atau gigitan hewan dengan sabun dan air selama 10-15 menit. Kemudian oleskan larutan antiseptik yang mengandung alkohol 70% atau povidone iodine pada luka.
Terburu-buru ke rumah sakit untuk bantuan lebih lanjut.  
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال