Hari Tasyrik, Asal Usul dan Maknanya Bagi Umat Islam

 


Jakarta, Beritalk.com - Sebagai umat Islam, kita harus memahami hari Tasrik. Karena di hari-hari ini ada beberapa peraturan yang perlu diketahui umat Islam, termasuk larangan puasa.

Makna Hari Tasyrik
Mengutip buku Amirullo Syarbin The Miracle of Fast: Hari Tasyrik adalah hari makan, minum dan menyebut (mengingat Allah SWT). Hari Tasyrik adalah waktu di tiga hari setelah Idul Adha yang jatuh harinya pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Sebagaimana diriwayatkan oleh Nabisyah Al-Hadzali, Nabi SAW bersabda: “Hari-hari Tasyrik adalah hari-hari makan, minum dan mengingat Allah.” (HR. Muslim).

Sebagaimana dijelaskan di laman Immim Pangkep, kata “tasyrik” sendiri berasal dari [شرقت الشمش] yang artinya matahari terbit dan [شَرَّقَ الشَيْءَ لِلشَََِِمش].

Penyebutan Hari Tasyrik mengacu pada kehidupan umat Islam pada zaman Nabi, yang mengeringkan daging kurban untuk dijemur.
Larangan puasa pada hari Tasyrik
Umat ​​Islam tidak diperbolehkan berpuasa pada Hari Tashrik. Hal ini berdasarkan Amr bin 'Ash yang meriwayatkan:

“Bahwa hari-hari Tashreq adalah hari-hari dimana Rasulullah SAW memerintahkan kami untuk berbuka dan melarang kami untuk berpuasa.”

Lebih lanjut, juga dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad:

َنَّ رُسُلُ اللهُ صحَلى اَهَّّْ َسَلَّمْ بَ الِلِ بَنَحضاََحضاَ ََحضاَ ََحضاَ ََحضاّْ َنَّ رُ سُلُ اللهُ صَحَلى ِيُانُنُمِ ُوا َذِهِ الأَيَامَ فَانَهَ ُ أَِكل ل ِؒوس َُُوس ََُوس عَزَّوَجَ َّ

“Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW mengutus Abdullah bin Hudzafah untuk berkeliling Mina dan melepaskan:
“Jangan berpuasa pada hari-hari ini (hari-hari Tasyrik) karena itu adalah hari-hari untuk makan, minum dan mengingat Allah Azza wa Jalla.” (HR. Ahmad).

Latihan harian Tasyrik
Hari Tasyrik adalah hari yang spesial. Karena hari ini hukumnya sesuai dengan hari Id.

Latihan yang disarankan dilakukan pada Hari Tasyrik. Menurut Kementerian Luar Negeri, berikut beberapa amalan yang bisa dilakukan umat Islam pada Hari Tasyrik:

1. Penyembelihan hewan kurban
Penyembelihan hewan kurban bagi umat Islam yang mampu merupakan salah satu amalan Surya Allah pada Hari Tashreq. Dengan berkorban, Anda juga berbagi kebahagiaan dengan orang-orang di sekitar Anda berupa sajian istimewa yang diolah dari hewan sembelihan.

2. Nikmati makanan dan minuman
Alasan utama larangan puasa pada hari Tasyrik adalah karena umat Islam suka makan dan minum. Makan dan minum pada Hari Tasyrik merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, hal ini sesuai dengan petunjuk Nabi SAW.

3. Hari utama dzikir dan takbir
Bukti bahwa takbir pada Idul Fitri sebaiknya diucapkan maksimal tiga hari tasyrik berasal dari Al-Quran dan Hadits Nabi Muhammad SAW.

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

"Dan ingat, menyebut nama Allah selama beberapa hari." (QS. Al-Baqarah:
203)

Ibnu Abbas mengatakan bahwa yang dimaksud dengan beberapa hari adalah hari-hari Tasyrik, disebut juga dengan hari-hari yang terkenal yaitu belasan hari.

Ikrimah mengatakan bahwa dzikir berarti mengucapkan takbir pada hari-hari tasyrik setelah shalat lima waktu, yaitu:
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar).

Pada Hari Tasyrik, Dzikir dilantunkan saat Takbir, membaca Tasmiyah (Bismillah dan Takbir pemotongan hewan kurban). Nabi SAW bersabda:

“Hari Tasyrik adalah hari makan, minum dan mengingat Allah” (HR Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i)

4. Ucapkan Doa Universal
Amalan pada hari tasyrik berikutnya adalah berdoa. Mengenai doa yang sering dipanjatkan Nabi SAW pada saat melakukan Wukuf dan Hari Tasyrik, doa untuk musnahnya dunia ini terdapat pada Surat Al-Baqarah ayat 201.

“Dan di antara mereka ada yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan selamatkan kami dari siksa Neraka.” (Al-Baqarah:
201)

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Nabi SAW selalu berdoa untuk menaklukkan dunia. 
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال