Pada masa kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, Bekasi termasuk dalam wilayah kerajaan Tarumanegara. Setelah itu, wilayah Bekasi berada di bawah pengaruh Kerajaan Sunda.
Selama masa kolonial Belanda, Bekasi menjadi pusat perdagangan dan pertanian. Pada tahun 1906, Belanda membuka stasiun kereta api di Bekasi, sehingga membuat Bekasi menjadi pusat transportasi yang penting.
Pada masa kemerdekaan Indonesia, Bekasi termasuk dalam wilayah Kabupaten Bekasi, yang pada tahun 1990 dimekarkan menjadi Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.
Seiring dengan perkembangan industri di Jakarta dan sekitarnya, Bekasi menjadi salah satu kawasan industri terbesar di Indonesia. Hal ini membuat Bekasi menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat dan penduduk yang semakin banyak. Saat ini, Bekasi merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia dengan jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 3 juta jiwa.